ads

Berita

Laporan Utama

Opini

Editorial

Artikel

Liputan Khusus

Untuk merubah sistem yang ada di STAIN Kediri, para Calon Ketua dituntut menjadi seperti Superhero.
STAIN Kediri, Pemilihan Kandidat. Rektor STAIN Kediri 2014

DEBAT KANDIDATcalon ketua STAIN periode 2014-2018 saling sindir di panggung debat yang digelar di auditorium lantai 4, Kediri, Selasa (25/2/2014). Mereka adalah Dr. H. Taufiqurrahman, M. Ag,Drs. Nur Chamid, MM, Drs. H. SyamsulHuda, M. Ag,Dr. Ali Anwar, M. Ag, dan Prof. Dr. H. Nur Ahid, M. Ag.

Debat kandidat calon ketua membuka babak baru demokrasi praktisdi STAIN. Debat kandidat ini adalah acara yang belum pernah diadakan di STAIN Kediri. Dimana mahasiswa, dosen, staff maupun Senat bisa ngomong. Yang artinya para civitas akademika bisa mengeluarkan uneg-unegnya secara langsung kepada ketua STAIN mendatang.

Semua Civitas akademika tak terkecuali senat dalam debat kandidat dapat mensuarakan keadaan mereka. Namun apapun aspirasi yang mereka ungkapkan dalam debat kandidat tersebut, tidak akan berpengaruh terhadap siapa ketua STAIN Kediri 2014-2018. Pasalnya civitas akademika yang mempunyai hak pilih hanya Senat. Mahasiswa, dosen dan karyawan sama sekali tidak mendapat tempat dalam menentukan siapa yang berhak menempati kursi tertinggi di STAIN.

Ada lima kandidat calon yang memperebutkan kursi ketua STAIN. Calon ketua berasal dari semua jurusan, Bapak Nur Chamid dari jurusan Syariah dan Taufiqurrahmanjurusan Ushuluddin. Sisanya dari jurusan Tarbiyah, ialah Bapak Syamsulhuda, Ali Anwar dan Nur Ahid.

Debat Kandidat
“sekarang kita boleh berteriak, STAIN Kediri adalah kita. Jatuh bangunnya STAIN Kediri, tergantung pada kita semua. Untuk menjebatani dan mengejar kalaupun kita merasa ketinggalan perguruan tinggi lain kita membutuhkan seorang Superman” ujar pak Irfan membuka debat kandidat. “Yang tidak loyo, yang penuh semangat, penuh gairah dan dasyat yang penting” imbuhnya.

Calon kandidat pertama yang mempresentasikan visi dan misinya adalah Bapak Taufik. Bapak Taufik membawa tema incooperated,enterprenuer dan spiritual management.Setelah menyampaikan visi, misi dan tanya jawab tentang STAIN kedepan, Bapak Taufiqurrahmanmendapat tanggapan miring untuk memancing perdebatan antar kandidat.

“Kita berikan applause buat pak Taufik dengan segala mimpi-mimpinya, dan sepertinya mimpi pak Taufik ada di planet lain. Konon katanya Prof. Imam Suprayogo(Pak Irfan .red)Tanya (tentang planet di dunia, dan di jawab oleh Prof. Imam .red) di dunia itu ada 350 milyar planet, dan pak Taufik ada di salah satu planet yang mungkin indah.” pancing Pak Irfan selaku pembawa acara.

Perdebatan saling menjatuhkan dimulai. Kandidat kedua Pak Nur Chamidmerespon dengan menyatakan semua yang disampaikan pak Taufik adalah sebagian dari visi dan misi yang diusung Pak Chamid.

“apa yang disampaikan doktor Taufik adalah ini” kataPak Chamid sambil menunjuk slide. “Jadi kita akan menuju ke kampus yang unggul dalam tata kelola, terdepan dalam pengembangan ilmu keislaman, berbasis kearifan lokal menuju Islamic worldclassuniversity… tahun 2023 disepakati waktu itu.”

Pak Chamid bertindak cepat sebelum pak Irfan memberi tanggapan miring seperti pada pak Taufik dengan membela “tepat yang disampaikan pak Irfan.Ini butuh SUPERMAN”. Dalam sesi Tanya jawab bapak Chamid mengatakan beberapa hal dan menjawab pertanyaan dari audien. Salah satunya pertanyaan dari pak Rofik tentang keterbukaan.

“Saya sampaikan disini, kita ini hanya memanfaatkan anggaran itu (anggaran yang digunakan STAIN .red) dari APBN, yang kedua Dari mahasiswa. Stop. Lalu kalau mau mendapatkan (anggaran .red) gimana lagi ? harus berubah. Berubah menjadi kelembagaan dulu, kelembagaan STAIN.”

Kandidat kedua calon ketua STAIN tidak luput dari sentilan pak Rofik.” Kalau tadi, diawal pak Chamid bilang tidak mau jadi Superman, ternyata dia sekarang berubah menjadi “Satria baja Hitam” yang slogannya BERUBAH”.

Pada kesempatan selanjutnya bapak SyamsulHuda kandidat ketiga calon ketua STAIN Kediri menikam kandidat-kandidat lain. “Saya ini adalah calon yang terpilih nanti, loh kok bisa ? ya nomor satu dibuka. Nomor dua dilihat. Nomor tiga dipilih. Nomor empat ditutup. Nomor lima dimasukkan kotak.” Dan dalam pemaparan  visi dan misinya Pak Syamsul untuk membangun STAIN, ia membawa periode Rosulullah “Mekah dan Madinah” sebagai rujukannya.

Debat pun berlanjut.” Pak Syamsul itu stylenyaya kyai, dosen, dan dia mau merambah menjadi birokrat kampus, kalau terpilih menjadi ketua STAIN. Kata kunci yang saya pegang dari Pak Samsul: STAIN bukan milik Syamsul tapi STAIN milik kita semua.” Lanjut pak Irfan.

Pada kesempatan selanjutnya, kandidat keempat lebih menekankan kemajuan teknologi. “ Menurut saya seluruh civitas akademika utamanya diawali oleh dosen dan karyawan, itu perlu sering dilakukan Pelatihan-Pelatihan yang memungkinkan proses pembelajaran itu bisa berlangsung secara efektif ... Maka seluruh dosen menurut saya perlu bersama-sama memanfaatkan teknologi yang sekarang ini sangat luar biasa berkembang secara banyak” papar Pak Ali Anwar.

Yang perlu diperhatikan dari pak Ali Anwar, dia adalah baru satu-satunya kandidat yang berani kontrak politik, hitam di atas putih, jika tidak berhasil menjalankan programnya,dia siap untuk mengundurkan diri. Namun menjadi ketua STAIN Kediri bukan suatu coba-coba, jika gagal membangun STAIN. Kemudian dia mengundurkan diri karena terikat kontrak, merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Kandidat terakhir, Bapak Nur Ahidmembawa misi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri menjadi perguruan tinggi bertaraf international. “ … akan menjadikan STAIN Kediri, Perguruan Tinggi yang terdepan dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman yang unggul, dalam tata kelola, berbasis nilai-nilai islam dan kearifan lokal. Untuk itu maka misi saya dalam menjadikan STAIN ini sebagai lembaga pendidikan tinggi islam bertaraf international untuk ke depan, nanti” jelas Bapak NurAhid.

Bapak Nur Ahid sebagai kandidat calon ketua STAIN yang terkhir dalam menyampaikan visi dan misi juga membutuhkan Superhero. “ Dan saya siap berubah. Kalau tadi pak Irfan mengatakan harus ada seorang Superman dan Baja Hitam. Boleh jadi pembinas (Pemimpin .red) itu ditambah Otot Kawat Balung Besi” tutur pak Nur Ahid menjawab pertanyaan Pak Rofik.

Hasil Pemilihan
Untuk diketahui, seluruh kandidat calon ketua STAIN Kediri kini memasuki babak baru. Setelah menyampaikan sedikit visi, misi, dan gagasannya pada mahasiswa, dosen dan karyawan, kini tiba saatnya para kandidat beradu gagasan di hadapan 3 Profesor dalam acara debat kandidat pada kamis tanggal 27 Februari.

Penentuan pemilihan dilakukan setelah debat kandidat pada 1 maretdan didasarkan pada hasil Senat, karena hanya senat saja yang mempunyai hak memilih. Untuk mahasiswa, dosen dan karyawan tidak punya hak pilih sama sekali.

Dalam pemilihan ini, ada dua kandidat yang mendapat suara dari Senat. Pada sabtu (1/3/2014), pemilihan tertutup oleh Senat diadakan di Auditorium lantai 4. Dua kandidat tersebut ialah Bapak Nur Ahid dengan Perolehan suara lima Senat dan sisa dari ke empat belas Senat yang memilih, sembilan diantaranya mendukung Bapak Nur  Chamid untuk maju menjadi ketua STAIN periode 2014-2018.[DẽDIKASI Pers]

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top