[DeDIKASI] Sabtu, 27 April 2013, Debate contest dan writing competition
yang dihelat oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris
(DEMA PS-TBI), berlangsung cukup meriah. Agenda ini diikuti oleh 10
kontestan debate dan 10 peserta writing competition.
Dibuka oleh
kepala jurusan tarbiyah bapak Abdullah, acara yang berlangsung di student
lantai satu tersebut mendapat antusias dari Mahasiswa STAIN Kediri
khususnya Tadris Bahasa Inggris. Debate contest berlangsung di
dua tempat, pertama di gedung pasca sarjana dan selanjutnya berada di student
center, “selain untuk mempersingkat waktu, hal ini memang perlu dilakukan
mengingatbanyaknya peserta dan sistem gugur yang di berlakukan”, Aziz
mahasiswa semester 4 selaku ketua panitia.
Pada kesempatan kali ini, DEMA mengusung tema “Educationand Culture in Globalisation Era”.Dari DEMA ingin membahas sistem pendidikan di era globalisasi ini”
ungkap Imam Wahyudi, selaku ketua DEMA PS-TBI. Seperti yang telah tertera
dalam tema kegiatan, Imam mengaku bahwa tujuan agenda yang ia buat ini
selain menjalankan fungsi DEMA sebagai wadah aspirasi mahasiswa, juga
untuk pengembangan kapabilitas mahasiswa Tadris Bahasa Inggris serta
menyorot seberapa penting budaya dalam pendidikan khususnya di era
globalisasi ini.
Disinggung mengenai makna kata “globaisasi”
yang termaktub dalam tema, Aziz ketua panitia mengungkap, “globalisasi
disini adalah masuknya materi-materi global yang sedikit banyak pasti
berdampak ke pendidikan di Indonesia, seperti salah satunya budaya-budaya
negara lain yang meng-global. Apalagi kita TBI, belajar bahasa kan juga
belajar budaya. So, masih tetep berkaitan”.
Final debate
competition semakin seru dengan masuknya mahasiswa semester 2 sebagai
finalis dalam menentukan pemenang dan runner up. Tepuk tanganyang meriah
dari peserta menambah ketegangan dari para kontestan.
“bentuk penilaiannya tidak hanya pada speaking mereka saja namun juga
dasar dari ungkapan yang di lontarkan setiap peserta yang beragam, ini
menjadi titik penilaian yang menarik. Karena beberapa peserta ada yang
hanya asal berargumen tanpa di sertai data dan contoh di kenyatannya.”
Tutur Mam Toyibah selaku juri dan kepala prodi bahasa inggris.

Target Belum Tercapai
Dari ratusan
mahasiswa Tadris Bahasa Inggris di STAIN Kediri, jumlah mahasiswa
yang berpartisipasi dinilai masih kurang. Hal ini pun diakui oleh salah
seorang panitia acara tersebut, yakni Ayu.“sudah cukup bikin panitia
heboh meski belum dapat mencapai target peserta yang diharapkan” tutur
mahasiswa semester 4 ini.
Sementara itu, diwawancarai secara
terpisah, Agus Darminto mahasiswa tadris bahasa inggris semester 6, selaku
peserta English debate. Menilai bahwa acara kali ini cukup menarik,
terkait tema yang usung dia menyatakan sangat setuju, “bagus dan exciting,
hanya saja sistematika lombanya agak kacau, tapi udah cukup keren
kok dari segi temanya karea memang lagi booming untuk saat ini,. ya semoga
saja tidak hanya jadi sekedar tema namun juga bisa di aplikasikan dalm
kehidupan kita setelahnya”. Ungkapnya.
Agenda di akhiri dengan
pegumuman pemenang peserta debate contest dan writing competition. Dimana
debate contest dimenangkan kelompok dari semester 6 yang beranggotakan
oleh Agus Darminto, Ike Wisnu Wijaya, dan Alimul Hakim. Disusul runner up
pertama oleh semester 2 yang beranggotakan Ulin Nuha, Yuhana dan Nurul.
Dan runner up kedua oleh semester 2 yang beranggotakan Moh. Hanif, Lukman
Hakim al-masruri dan Muhimmatul Azzimah. Sedangkan writing competition
dibagi dengan 3 kategori. Article oleh Aisyah (TBI Semester 6),Sort
Story oleh Febriana galih (TBI semester 6) dan opini oleh Rifaatus
sariroh(TBI semester 6). /yin/t2t
No comments: