Salah
satu organisasi yang ada di STAIN Kediri tanggal 29 oktober 2012
mengadakan refleksi sumpah pemuda yang bertempat di Gedung student
center (sc) lantai 1. Begitu
banyak antisipasi dari mahasiswa dan mahasiswi yang menggoreskan tanda
tangannya di kain putih yang disediakan oleh panitia untuk menyadarkan
pemuda pemudi yang ada di STAIN Kediri bahwa kita adalah agen of change
dan memberikan pembangkit semangat bagi pemuda yang lupa akan
sejarahnya.
Sumpah
pemuda adalah salah satu kunci menyatukan pemuda pemudi Indonesia guna
untuk menjunjung bangsa Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
![]() |
courtesy photo : Google |
Dituturkan oleh Findra, apa yang telah kita berikan kepada bangsa? Pemuda membutuhkan pendidikan minat dan bakat, banyak pemuda yang kreatif dan terampil di negara kita ini tetapi bingung untuk mengembangkan bakat karena kita di jajah oleh sistem kepemerintahan yang ada, apakah ini yang disebut bangsa yang merdeka?
Pemuda harus mempertahankan kebudayaan yang ada di Indonesia itu sendiri, tetapi kurangnya rasa memiliki dalam jiwa pemuda yang membuat pemuda Indonesia banyak mengadopsi kebudayaan luar jelek sehingga kebudayaan yang ada dalam Negri ditinggalkan begitu saja bagaimana kita menjadi bangsa yang besar kalo kita tidak mampu melestarikan kebudayaan kita sendiri ujar wakil Presiden mahasiswa.
Sahabat Ulin memaparkan Pemuda sekarang telah dimanjakan oleh tehnologi dan fasilitas yang telah masuk ke Indonesia, di mana pemuda sekarang yang telah banyak menghabiskan waktunya untuk game online dan lain-lain yang tidak ada manfaatnya yang positif untuk bangsa kita bukannya memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara kita, meski kita tidak bisa menyumbangkan tenaga kita untuk bangsa dan Negara namun kita bisa menggunakan akal fikiran kita untuk membangun bangsa yang lebih baik dari sebelumnya
Ujar salah satu mahasiswa STAIN kediri kita sebagai pemuda Indonesia masih belum membuat bangsa kita maju hanya bisa belajar dan mencerdaskan anak bangsa namun pandangan dia tentang pemuda sekarang adalah kurangnya rasa nasionalisme yang tertanam dalam jiwa kita dan kurang bangga kalo kita adalah putra putri indonesia maka dari itu dengan mudahnya kebudayaan asing masuk dan dengan mudahnya kita menerima kebudayaan yang kurang baik itu. Percuma kita melaksanakan refleksi sumpah pemuda kalo tingkah laku kita masih belum cocok dengan harapan bangsa kita. Kalo pemuda yang akan mendatang sama halnya dengan pemuda yang sekarang maka lama kelamaan Indonesia akan menjadi terpuruk dari negara-negara lain. anw/I/TBI
No comments: